Sabtu, 30 Juli 2016

Merintis Kembali Literasi




Memasuki trek kembali merupakan sebuah kepuasan tersendiri. Sikap tidak mempedulikan berbagai kepentingan yang mengusik merupakan jalan tersendiri untuk tetap berada pada perjuangan literasi. Tidak perlu banyak basa-basi pula, lakukan yang bisa kita lakukan dengan berbagai potensi dan kesungguhan yang kita miliki. Gerakan literasi sekolah sendiri muaranya adalah pada keberhasilan siswa dalam mengolah kecerdasan personal mereka melalui literasi. Kecerdasan merekalah yang kita asah tanpa melupakan kapasitas diri kita.
Merintis suatu pergerakan membutuhkan energi, waktu, dan daya upaya lainnya yang mungkin tidak bisa dihitung secara matematis. Merintis suatu pergerakan membutuhkan pula komitmen dan konsistensi agar tidak pupus di perjalanan. Tentu saja tidak mudah melakukannya, akan banyak kendala yang muncul secara internal maupun eksternal. Setiap perintis tentu akan menemukan kendala yang berbeda bergantung pada kondisi daerah atau sekolahnya masing-masing.
Terlepas dari berbagai kendala yang kita hadapi, hal utama yang paling kita perlukan adalah memulainya. Namun, untuk memulainya pun kadang kita susah melakukannya. Solusi yang kami tawarkan adalah kita harus jeli dengan potensi yang kita miliki. Jika untuk menggerakkan literasi di sekolah mengalami kendala karena keterbatasan kapasitas kita, kita bisa menggunakan potensi atau kapasitas kita, misalnya jika kita wali kelas kita coba terapkan di kelas kita, jika kita Pembina ekskul kita bisa terapkan di kegiatan ekskul kita. Sederhana sebenarnya, yang kita perlukan adalah kreativitas, improvisasi, dan kesungguhan kita.
Sebelum latihan paskibra, membaca selama 15 menit

Mempresentasikan apa yang telah dibaca

Buku dijadikan media untuk melatih gerakan

Mari kita lakukan gerakan literasi yang kita usung secara masif dari apa yang bisa kita lakukan. Kita tidak perlu berpikir muluk tanpa pernah bertindak atau bergerak. Anak didik kitalah bukti kesungguhan perjuangan literasi kita. Salam Literasi (DS-PP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar